KOTA EKOLOGIS

Kota adalah suatu kawasan dimana terdapat banyak bangunan di dalamnya baik bangunan rumah tinggal maupun perkantoran atau tempat perindustrian yang berfungsi untuk menunjang kehidupan masyarakat yang menempatinya.
Kota ekologis adalah kota yang dibangun dengan prinsip – prinsip hidup yang menyatu dengan alam. Artinya, kota ekologis sedapat mungkin berusaha untuk membuat lingkungan dan keadaan di dalamnya sesuai dengan kondisi iklim dan alam disekitarnya. Hal ini akan membuat suatu kota menjadi lebih sehat dan nyaman untuk ditempati.
Tujuan utama dari dibuatnya kota berkonsep ekologi sendiri adalah untuk meminimalisir limbah karbon, menggunakan sumber daya alam terbarukan dan menggabungkan kehidupan perkotaan agar selaras dengan alam. Selain itu, konsep kota ekologis pun bertujuan juga untuk memajukan kehidupan masyarakatnya agar kemiskinan semakin berkurang sehingga diharapkan tingkat kesehatan dan angka harapan hidup akan meningkat.
Kota yang berkonsep ekologis harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut.
Beroperasi pada ekonomi mandiri dimana sumber daya yang dibutuhkan didapatkan secara lokal,
Memiliki produksi energi yang benar – benar netral dari zat karbon dan terbarukan,
Memiliki tata letak kota yang terencana dan menjadikan metode transportasi prioritas sebagai berikut : berjalan kaki dahulu, kemudian bersepeda, lalu menaiki transportasi umum,
Konservasi sumber daya memaksimalkan efesiensi sumber daya air dan energi, membangun system pengelolaan limbah yang dapat mendaur ulang limbah dan menggunakannya kembali,
Mengembalikan lingkungan kawasan perkotaan yang rusak,
Memastikan perumahan yang layak dan terjangkau untuk semua kelompok social ekonomi dan etnis dan memperbaiki kesempatan kerja bagi kelompok – kelompok minoritas, perempuan, dan orang – orang dengan keterbatasan fisik,
Mendukung pertanian lokal,
Mempromosikan kesederhanaan dalam pilihan gaya hidup dan meningkatkan kesadaran akan masalah lingkungan dan keberlanjutan.
Selain memenuhi persyaratan tersebut, desain suatu kota ekologis harus dapat bertumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan populasi dan kebutuhan yang berubah. Desain infrastruktur yang dibangun haruslah mudah untuk dimodernisasi dengan kata lain mudah diakses.
Setiap kota pun memiliki persyaratan sendiri untuk memastikan bahwa kotanya ramah lingkungan berkaitan dengan kondisi masing – masing lingkungan kotanya (perbedaan iklim, cuaca, dll).
Salah satu contoh kota ekologis :
Adelaide, Australia



Nama kota ini berasal dari nama Ratu Adelaide, istri Raja William IV. Adelaide adalah ibu kota terbesar di Negara bagian Australia Selatan, Australia. Adelaide adalah sebuah kota pesisir dan di Samudera Selatan. Penduduknya berjumlah 1.500.000 jiwa dan luas wilayah metropolitan Adelaide adalah 870 km2. Dari segi populasi, Adelaide adalah kota terbesar kelima di Australia.
Adelaide terletak di Hamparan Adelaide, di sebelah utara Semenanjung Fleurieu, di antara Teluk St. Vincent dan barisan Pegunungan Mount Lofty.
Berikut ini alas an mengapa Adelaide termasuk Kota Ekologis.
Hutan kota
Di Adelaide terdapat hutan kota yang diprakarsai oleh Perdana Menteri Mike Rann (2002 – 2011) pada tahun 2003 untuk menanam 3 juta pohon dan semak – semak asli daerah setempat.. Kegiatan ini dilakukan pada tahun 2014 di 300 situs proyek sepanjang area perkotaan. Ribuan warga Adelaide telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dimana lokasi penanaman meliputi taman, cagar, koridor transportasi, sekolah, kursus air dan garis pantai. Pohon yang ditanam hanya pohon asli daerah setempat untuk memastikan integritas genetik.
Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memperindah kota juga membuat kota menjadi lebih dingin sehingga lebih nyaman untuk ditinggali, serta menjadikan kualitas udara menjadi lebih baik dan mengurangi kandungan zat karbon di kota. Selain itu, dengan adanya hutan kota tentu akan membawa dampak yang baik bagi spesies hewan yang ada di Adelaide, sehingga habitat hidupnya tidak hilang.
Tenaga Surya
Perdana Menteri Mike Rann juga meluncurkan sebuah inisiatif untuk menjadikan tenaga surya sebagai sumber energi dengan menempatkan array panel surya di atap bangunan umum seperti Museum, Galeri Seni, Parlemen, Bandara Adelaide, 200 sekolah dan atasan atap terbesar di Australia di atap aula konvensi Showgrounds Adelaide yang terdaftar. sebagai pembangkit tenaga listrik.
Tenaga Angin 
Australia Selatan juga berhasil menjadikan tenaga angina sebagai salah satu sumber energi pembangkit listrik yang membawa dampak pada berkurangnya jumlah emisi serta meningkatnya perekonomian.
Daur Ulang
Pemerintah Australia Selatan juga menganut strategi daur ulang Zero Waste, mencapai tingkat daur ulang hampir 80% pada tahun 2011 dengan 4,3 juta ton bahan dialihkan dari tempat pembuangan sampah ke daur ulang di Adelaide.
Selain itu, kota Adelaide juga mengadakan kegiatan penghijauan, penanaman lebih banyak tanaman demi kehidupan mendatang dan pemonitoringan kualitas air oleh masyarakat. Dari pemaparan tersebut dapat kita simpulkan bahwa kota Adelaide merupakan kota ekologis. Selain memproduksi sumber daya energi yang bebas dari karbon yaitu dengan memanfaatkan energi alam juga meningkatkan kualitas udara yang membuat warga lebih nyaman dan sehat serta meningkatkan perekonomiannya. 

gambar : pinterest.com

Komentar